Ekonomi Hijau, yang memperluas pandangan ekonomi tradisional yang biasanya hanya fokus pada nilai moneter. Ekonomi Hijau mendorong ekonomi untuk lebih menghargai keseimbangan antara manusia, lingkungan, dan keberlanjutan. Prinsip-prinsip utama dalam Ekonomi Hijau meliputi menghormati perbedaan, mengakui keterkaitan semua aspek di planet ini, serta melihat Bumi sebagai organisme hidup yang perlu dijaga.
Ada kritik terhadap ekonomi yang berpusat pada pertumbuhan, seperti masalah pengukuran yang sempit (GDP) dan mitos bahwa pertumbuhan ekonomi selalu dibutuhkan untuk menciptakan lapangan kerja. Ekonomi Hijau menekankan bahwa pertumbuhan ekonomi harus seimbang dengan kesejahteraan manusia dan lingkungan. Prinsip keberlanjutan seperti permakultur diajarkan untuk bekerja selaras dengan alam dan tidak hanya mengejar hasil ekonomis.
Ekonomi Hijau juga mencakup relokasi pasar untuk memastikan keadilan dan keberlanjutan, serta mengintegrasikan kembali ekonomi dengan alam. Perspektif ekofeminisme mengkritik pemisahan antara ekonomi dan lingkungan, serta pentingnya pengakuan terhadap pekerjaan domestik dan perawatan sebagai bagian vital dari kesehatan sosial dan ekologis.