Banjarbaru, 22 Juli 2025 — Pemerintah Provinsi Kalimantan S
elatan meresmikan Kalsel Park, destinasi wisata alam berbasis sustainable development di Tahura Sultan Adam, Mandiangin, Banjarbaru. Pembukaan dilakukan oleh Wakil Gubernur Kalsel, Hasnuryadi Sulaiman, disaksikan jajaran pejabat daerah, mitra swasta, serta delegasi dari 14 negara yang hadir langsung maupun daring.
Kalsel Park diposisikan sebagai ikon eco-geotourism Kawasan Geopark Meratus—memadukan keindahan lanskap, edukasi konservasi, dan penguatan ekonomi lokal. Di area ini, pengunjung bisa menikmati glamping, kabin bernuansa alam, ruang pertemuan outdoor, serta kafe dan restoran dengan konsep ramah lingkungan.
“Kalsel Park bukan sekadar tempat wisata. Ini adalah langkah nyata untuk menjaga kelestarian alam Meratus melalui pembangunan berkelanjutan yang bermanfaat bagi lingkungan dan masyarakat,” ujar Fathimatuzzahra, Kepala Dinas Kehutanan Kalsel.
Konsep dan Arah Pengembangan
Dalam sesi pemaparan, Dr. Ir. Muhammad Helmi, MM, CPM (CEO Shafwah Group) menjelaskan bahwa eco-geotourism di Kalsel Park tidak hanya mengunggulkan panorama, tetapi juga nilai edukasi geologi, pelestarian ekosistem, penguatan budaya lokal, dan keseimbangan sosial-ekonomi bagi masyarakat sekitar.
“Kalsel Park dirancang sebagai kawasan wisata berbasis konservasi yang terintegrasi dengan Geopark Meratus. Ini menjadi contoh nyata pembangunan berkelanjutan yang harmonis antara alam, budaya, dan ekonomi,” ungkap Dr. Helmi.
Sesi diskusi dipandu Faradina Aisyah, BBA, MBA, CFO Shafwah Group, yang menjadi moderator dan menghadirkan interaksi aktif bagi peserta luring maupun yang mengikuti melalui Zoom.
Peresmian dirangkaikan dengan International Forum on Eco-Geo Tourism yang diikuti delegasi dari 14 negara—sebagian hadir di lokasi, sebagian bergabung daring. Forum ini memperkuat promosi Geopark Meratus menuju UNESCO Global Geopark, sekaligus memperkenalkan potensi alam dan budaya Kalsel ke panggung global. Wakil Gubernur Hasnuryadi Sulaiman menegaskan forum ini sebagai langkah strategis menarik investasi dan wisatawan mancanegara berbasis pariwisata berkelanjutan.
Pengembangan Kalsel Park merupakan kerja sama jangka panjang Pemprov Kalsel (Dinas Kehutanan) dengan PT Shafwah Group. Skema bagi hasil dimulai 30% (pemerintah) : 70% (mitra swasta) pada tahun pertama, dan akan menuju 50 : 50 dalam maksimal 20 tahun. Model ini dirancang untuk memastikan konservasi hutan, pelestarian geosite, serta pemberdayaan masyarakat di sekitar Geopark Meratus.
Fakta Kunci
-
Lokasi: Tahura Sultan Adam, Mandiangin, Banjarbaru
-
Konsep: Pembangunan berkelanjutan berbasis eco-geotourism di Kawasan Geopark Meratus
-
Status: Resmi dibuka 22 Juli 2025 oleh Wakil Gubernur Kalsel
-
Partisipasi: Delegasi 14 negara (luring & via Zoom)
-
Pemateri: Dr. Ir. Muhammad Helmi, MM, CPM – CEO Shafwah Group / Shafwah Global Utama (Amanah Group)
-
Moderator: Faradina Aisyah, BBA, MBA – CFO Shafwah Group / Shafwah Global Utama (Amanah Group)
-
Fasilitas Utama: Glamping, kabin alam, area pertemuan outdoor, kafe & restoran ramah lingkungan
